PEMBELAJARAN MENULIS
PENTUNJUK DENGAN KALIMAT YANG EFEKTIF MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN
DEMOSTRATION PADA SISWA KELAS VIII.
Dewi Ayu Murtiningsih
Abstrak
Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu materi
pelajaran yang sangat penting di sekolah. Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia adalah
agar siswa memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar serta
dapat menghayati bahasa dan sastra Indonesia sesuai dengan situasi dan tujuan
berbahasa serta tingkat pengalaman siswa sekolah dasar.
Pembelajaran Bahasa Indonesia
diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam
bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta
menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia.
Setiap proses belajar yang dilaksanakan oleh
peserta didik akan menghasilkan hasil belajar. Di dalam proses pembelajaran,
guru sebagai pengajar sekaligus pendidik memegang peranan dan tanggung jawab
yang besar dalam rangka membantu meningkatkan keberhasilan peserta didik
dipengaruhi oleh kualitas pengajaran dan faktor intern dari siswa itu sendiri.
Dalam setiap mengikuti proses pembelajaran di
sekolah sudah pasti setiap peserta didik mengharapkan mendapatkan hasil belajar
yang baik, sebab hasil belajar yang baik dapat membantu peserta didik dalam
mencapai tujuannya. Hasil belajar yang baik hanya dicapai melalui proses
belajar yang baik pula. Jika proses belajar tidak optimal sangat sulit
diharapkan terjadinya hasil belajar yang baik.
Kata kunci:
Metode
Demonstrasi adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas
suatu pengertian atau untuk memperlihatkan pada seluruh kelas tentang suatu
proses atau suatu petunjuk untuk melakukan sesuatu.
Petunjuk
melakukan sesuatu merupakan panduan bagi seseorang untuk melakukan sesuatu yang
diinginkan. Agar benar-benar dapat memudahkan, petunjuk melakukan sesuatu
tersebut harus Pendahulan
A.
Pendahuluan
Konsep pendidikan pada dasarnya membuat siswa
memiliki kompetensi kelulusan
sesuai jenjang sekolah, yaitu pengetahuan, nilai, sikap, dan kemampuan
melaksanakan tugas atau mempunyai kemampuan untuk mendekatkan dirinya dengan
lingkungan alam, lingkungan sosial, lingkungan budaya, dan kebutuhan daerah.
Sementara itu, kondisi pendidikan di negara kita dewasa ini, lebih diwarnai
oleh pendekatan yang menitikberatkan pada model belajar konvensional seperti
ceramah sehingga kurang mampu merangsang siswa untuk terlibat aktif dalam
proses belajar mengajar. Suasana belajar seperti itu, semakin menjauhkan peran
pendidikan dalam upaya mempersiapkan warga negara yang baik dan masyarakat yang
cerdas (Djahiri, 1993)
Pada
dasarnya guru adalah seorang pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan
segala kemampuan yang dimilikinya untuk dapat mengubah psikis dan pola pikir
anak didiknya dari tidak tahu menjadi tahu serta mendewasakan anak didiknya.
Salah satu hal yang harus dilakukan oleh guru adalah dengan mengajar di kelas.
Salah satu yang paling penting adalah performance guru di kelas. Bagaimana seorang
guru dapat menguasai keadaan kelas sehingga tercipta suasana belajar yang
menyenangkan. Dengan demikian guru harus menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta
didiknya.
Model Pembelajaran pada
dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir
yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran
merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan
teknik pembelajaran. Kendati demikian, seringkali penggunaan istilah model
pembelajaran tersebut diidentikkan dengan strategi pembelajaran.
Menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan
dalam bentuk bahasa tulis untuk tujuan, misalnya memberi tahu, meyakinkan, atau
menghibur. Hasil dari proses kreatif ini biasa disebut dengan istilah karangan
atau tulisan. Kedua istilah tersebut mengacu pada hasil yang sama meskipun ada
pendapat mengatakan kedua istilah tersebut memiliki pengertian yang berbeda.
Istilah menulis sering melekatkan pada proses kreatif yang
berjenis ilmiah. Sementara istilah mengarang sering dilekatkan pada
proses kreatif yang berjenis nonilmiah.
Petunjuk tertulis adalah wacana
yang berisi penjelasan proses pembuatan sesuatu atau penggunaan sesuatu. Wacana
eksposisi proses menggunakan pilihan kata yang konkret ( dengan ukuran arah,
batas, yang jelas) dan struktur kalimat perintah. Urutan petunjuk tertulis
harus jelas, logis, dan mudah diikuti.
Metode demonstrasi merupakan metode penyajian bahan pelajaran
dengan cara memperagakan, mempertunjukkan, atau mempertontonkan kepada siswa
tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya
sekadar tiruan. Metode yang dapat digunakan pada semua mata pelajaran ini,
dalam pelaksanaannya harus memperhatikan posisi siswa seluruhnya. Para siswa
harus dapat mengamati dan memperhatikan objek yang sedang didemonstrasikan.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan
masalah pada maklah ini adalah Bagaimana Pembelajaran Menulis Pentunjuk Dengan Kalimat
Yang Efektif Menggunakan Metode Pembelajaran Demostration Pada Siswa Kelas
VIII?
C.
Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah tersebut, tujuan pada makalah ini adalah
untuk mendeskripsikan Pembelajaran Menulis Pentunjuk Dengan Kalimat Yang
Efektif Menggunakan Metode Pembelajaran Demostration Pada Siswa Kelas VIII.
D. PEMBAHASAN
Pembelajaran
adalah proses, cara menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Sedangkan
belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berusaha tingkah laku
atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.
Sependapat
dengan pernyataan tersebut, Soetomo (1993:68) mengemukakan bahwa pembelajaran
adalah proses pengelolaan lingkungan seseorang yang dengan sengaja dilakukan
sehingga memungkinkan dia belajar untuk melakukan atau mempertunjukkan tingkah
laku tertentu pula. Sedangkan belajar adalah suatu proses yang menyebabkan
tingkah laku yang bukan disebabkan oleh proses pertumbuhan yang bersifat fisik,
tetapi perubahan dalam kebiasaan, kecakapan, bertambah, berkembang daya pikir,
sikap dan lain-lain (Soetomo, 1993:120).
Jadi
pembelajaran adalah proses yang disengaja yang menyebabkan siswa belajar pada
suatu lingkungan belajar untuk melakukan kegiatan pada siatuasi tertentu.Menulis dan mengarang
sebenarnya dua kegiatan yang sama karena menulis berarti mengarang (baca:
menyusun atau marangkai bukan menghayal) kata menjadi kalimat, menyusun kalimat
menjadi paragraf, menyusun paragraf menjadi tulisan kompleks yang
mengusung pokok persoalan.
Pokok persoalan di dalam
tulisan disebut gagasan atau pikiran. Gagasan tersebut menjadi dasar bagi
berkembangnya tulisan tersebut. Gagasan pada sebuah tulisan bisa
bermacam-macam, bergantung pada keinginan penulis penulis. Melalui tulisannya,
penulis bisa mengungkapkan gagasan, pikiran, perasaan, pendapat, kehendak dan
pengalaman.
Menulis sebagai keterampilan
adalah kemampuan seseorang dalam mengemukakan gagasan-pikirannya kepada
orang atau pihak lain dengan dengan media tulisan. Setiap penulis pasti
memiliki tujuan dengan tulisannya antara lain mengajak, menginformasikan,
meyakinkan, atau menghibu pembaca.
Menurut (Angelo, 1980:5),
Menulis merupakan suatu bentuk berpikir, tetapi justru berpikir bagi membaca
tertentu dan bagi waktu tertentu. Salah satu tugas terpenting sang penulis
adalah menguasai prinsip-prinsip menulis dan berpikir, yang akan dapat
menolongnya mencapai maksud dan tujuannya. Yang paling penting di antara
prinsip-prinsip yang dimaksudkan itu adalah penemuan, susunan, dan gaya. Secara
singkat belajar menulis adalah belajar berpikir dalam/dengan cara tertentu.
Kalimat petunjuk adalah kalimat yang untuk mengerjakan
atau membuat sesuatu dengan urutan yang sistematis,sehingga apa yang di maksud
penulis dapat di pahami oleh pembaca atau pendengar.
1.
Ciri-ciri
dan syarat pembuatan petunjuk
a.
Jelas, yang meliputi:
1)
Tidak membingungkan dan mudah diikuti,
2)
Pilihan kata/ bahasa yang digunakan dan keruntutan uraian
3)
Menggunakan nomor urut untuk membedakan langkah yang satu dan
langkah yang lain,
4)
Menggunakan istilah-istilah yang lazim,
5)
Petunjuk dapat dilengkapi dengan unsur gambar.
b.
Logis, yang meliputi:
1)
Urutan penjelasan harus logis, tidak tumpang tindih dalam
melakukan/ membuat sesuatu,
2)
Urutan penjelasan harus berhubungan secara praktis dan
logis sehingga tidak akan menimbulkan
salah langkah.
c.
Singkat, yang meliputi:
1)
Hanya mencantumkan hal-hal yang penting saja,
2)
Kata-kata/kalimat yang digunakan tidak ada yang berulang, tetapi
sudah mencukupi keseluruhannya proses yang dibutuhkan,
3)
Penggunaan kata-kata yang fungsinya untuk memperindah petunjuk
tidak diperlukan.
2. Cara penulisan
teks petunjuk
1)
Tuliskan
petunjuk melakukan sesuatu secara urut sesuai urutan yang harus dilakukan,
apabila perlu dengan penomoran.
2)
Tuliskan
petunjuk secara rinci dan detail.
3)
Cantumkan
keterangan secara lengkap dan jelas berkaitan dengan hal yang akan dilakukan.
4)
Cantumkan
hal-hal yang harus dihindari apabila hal yang akan dilakukan berkaitan dengan
sesuatu yang dapat menimbulkan dampak negatif, misal dalam pembuatan barang
yang menggunakan zat kimia dan sebagainya.
5)
Gunakan
bahasa yang singkat, jelas, dan komunikatif.
6)
Jika
perlu sertakan ilustrasi pendukung seperti gambar dan sebagainya.
Salah satu alternatif model pembelajaran yang
dapat dikembangkan untuk memenuhi tuntutan tersebut adalah model metode
pembelajaran demonstrasi. Yang dimaksud metode demonstrasi adalah salah satu
cara mengajar, di mana guru melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal,
mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil
pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievalusi oleh guru.
Setiap
orang selalu punya kewajiban untuk melakukan tugas tertentu seperti halnya
seorang guru di tuntut agar menjalankan kewajiban itu sepenuh tanggung jawab.
Setiap kewajiban berisi tugas dan setiap tugas harus di laksanakan. Tugas
yang di laksanakan akan dianggap selesai apabila tujuan yang hendak dicapai
sudah terwujud. Seorang guru tersebut harus merasa yakin bahwa jalan yang harus
ditempuhnya untuk sampai kepada tujuan dapat dilakukan dengan cara atau metode
yang tepat dan cocok untuk diterapkan kepada peserta didiknya.
Metode
Demonstrasi adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas
suatu pengertian atau untuk memperlihatkan pada seluruh kelas tentang suatu
proses atau suatu petunjuk untuk melakukan sesuatu.
Yang
di maksud dengan Metode Demonstrasi ialah metode mengajar dengan menggunakan
peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana
berjalannya suatu proses pembentukan tertentu pada siswa.
Penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran menulis petunjuk
dengan kalimat yang efektif langkah-langkahnya, sebagai beriku:
a.
Tahap Persiapan.
Pada
tahap persiapan ada beberapa hal yang harus dilakukan:
1.
Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh
siswa setelah proses demonstrasi berakhir.
2.
Persiapkan garis besar langkah-langkah
demonstrasi yang akan dilakukan.
3.
Lakukan uji coba demonstrasi.
b.
Langkah-langkah
pembelajarannya sebagai berikut :
1.
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin
dicapai.
2.
Guru menyajikan gambaran sekilas materi
yang akan disampaikan mengenai
sebuah petunjuk.
3.
Menyiapkan bahan atau alat yang
diperlukan.
4.
Menunjuk salah seorang siswa untuk
mendemontrasikan sesuai skenario yang telah disiapkan.
5.
Seluruh siswa memperhatikan demontrasi
dan menganalisanya.
6.
Tiap siswa mengemukakan hasil analisanya
dan juga pengalaman siswa didemontrasikan.
7.
Guru dan siswa membuat suatu kesimpulan.
8.
Penutup.
c. Tahap
Pelaksanaan
1. Langkah pembukaan.Sebelum
demonstrasi dilakukan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya:
a) Aturlah
tempat duduk yang memungkinkan semua siswa dapat memperhatikan dengan jelas apa
yang didemonstrasikan.
b) Kemukakan
tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa.
c) Kemukakan
tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh siswa, misalnya siswa ditugaskan
untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting dari pelaksanaan demonstrasi.
2. Langkah pelaksanaan
demonstrasi.
a. Mulailah
demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang siswa untuk berpikir,
misalnya melalui pertanyaan-pertanyaan yang mengandung teka-teki sehingga
mendorong siswa untuk tertarik memperhatikan demonstrasi.
b. Ciptakan
suasana yang menyejukkan dengan menghindari suasana yang menegangkan.
c. Yakinkan
bahwa semua siswa mengikuti jalannya demonstrasi dengan memerhatikan reaksi
seluruh siswa.
d. Berikan
kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut sesuai
dengan apa yang dilihat dari proses demonstrasi itu.
3. Langkah mengakhiri
demonstrasi.
a. Apabila
demonstrasi selesai dilakukan, proses pembelajaran perlu diakhiri dengan
memberikan tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan
demonstrasi dan proses pencapaian tujuan pembelajaran, yaitu siswa menulis kembali pentunjuk yang telah di
demonstrasikan menggunkan kalimat yang efektif.
b. Hal
ini diperlukan untuk meyakinkan apakah siswa memahami proses demonstrasi itu
atau tidak. Selain memberikan tugas yang relevan, ada baiknya guru dan siswa
melakukan evaluasi bersama tentang jalannya proses demonstrasi itu untuk
perbaikan selanjutnya.
Metode
Demonstrasi digunakan jika seseorang pengajar memperlihatkan sesuatu prosese
kepada seluruh kelompok anak.
a.
Manfaat dari metode demonstrasi adalah :
1. Perhatian
siswa dapat lebih dipusatkan .
2. Proses
belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
3. Pengalaman
dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa (Daradjat,
1985)
b.
Karakteristik Metode Demonstrasi:
1. Membelajarkan
siswa dalam penguasaan prosedur tertentu
2. Situasi
yang digunakan adalah objek yang sebenarnya
3. Selain
guru, nara sumber lain juga dapat dijadikan model.
c. Kelebihan
dan Kelemahan Metode Demonstrasi
Sebagai
suatu metode pembelajaran demonstrasi memiliki beberapa kelebihan, di
antaranya:
1. Membantu
anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atu kerja suatu benda.
2. Memudahkan
berbagai jenis penjelasan .
3. Kesalahan-kesalahan
yeng terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melaui pengamatan dan contoh
konkret, drngan menghadirkan obyek sebenarnya (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).
d. Samping
beberapa kelebihan, metode demonstrasi juga memiliki beberapakelemahan, di
antarannya:
1. Anak didik terkadang sukar melihat dengan
jelas benda yang akan dipertunjukkan.
2. Tidak
semua benda dapat didemonstrasikan
3. Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh
guru yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan (Syaiful Bahri Djamarah,
2000).
Dengan demikian penggunaan metode demonstrasi sangat
berpengaruh pada pembelajaran menulis petunjuk dengan kalimat yang efektif. Metode
demonstrasi sangat efektif dalam membantu anak didik untuk menjawab kebutuhan
belajarnya dengan usaha sendiri berdasarkan fakta dan data yang jelas dan benar
yang diperolehnya dari demonstrasi.
E. Simpulan
Pembelajaran dengan demonstrasi memiliki
dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan
peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam materi pelajaran yang
didemonstrasikan. Penerapan metode metode pembelajaran demonstrasi mempunyai
pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang
ditunjukan dengan hasil wawancara dengan sebagian siswa, rata-rata jawaban
siswa menyatakan bahwa siswa tertarik dan berminat dengan metode metode
pembelajaran demonstrasi sehingga mereka menjadi termotivasi untuk belajar.
Metode demonstrasi adalah salah satu
metode mengajar dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian
atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu dengan jalan
mendemonstrasikan terlebih dulu kepada siswa
Metode ini dapat menghilangkan
varbalisme sehingga siswa akan semakin memahami materi pelajaran. Akan tetapi
ada beberapa hal yang perlu di perhatikan seperti ketersediaan alat peraga agar
metode ini dapat berjalan dengan efektif dan efesien.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,
Suharsimi.(1997). Dasar-dasar
evaluasi pendidikan : Aplikasi dan
Penerapannya. Jakarta:
Bumi Aksara.
Ngatmini dkk. 2010. Perencanaan
Pembelajaran Bahasa Indonesia. Semarang: IKIP
PGRI Press.
Suparno dan Muhammad Yunus. 2007. Materi Pokok Keterampilan dasar Menulis.
Jakarta: Universitas Terbuka. DEPDIKNAS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar